TEMPO.CO, Jakarta - PT Pan Brothers Tbk. hingga kuartal ketiga tahun ini mencatatkan penjualan senilai US$ 507,8 juta. Nilai penjualan perseroan itu setara dengan Rp 7,24 triliun (asumsi kurs Rp 14.272 per dolar AS).
Penjualan tersebut turun 3,05 persen dari periode serupa tahun lalu yang mencapai US$ 523,7 juta. Nilai perusahaan hingga September 2021 tersebut didorong disumbang oleh penjualan ekspor yang naik 2,21 persen menjadi US$ 472,2 juta, dari US$ 462 juta secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Namun penjualan di dalam negeri oleh emiten tekstil dengan kode saham PBRX itu jeblok hingga 42,49 persen menjadi US$ 62,9 juta di kuartal III tahun 2021 secara yoy.
Adapun, penjualan ke pembeli yakni ke Adidas Sourcing Ltd naik 15,08 persen mencapai US$ 94 juta dan ke Uniqlo turun 35 persen mencapai US$ 49,35 juta hingga kuartal hingga September lalu.
Per kuartal III tahun ini, beban pokok penjualan perseroan turun tipis 0,95 persen menjadi US$ 447,8 juta, dari US$ 452,1 juta secara tahunan. Walaupun beban pokok penjualan perseroan turun, laba bruto PBRX tercatat turun 16,29 persen, dari US$ 71,5 juta, menjadi US$ 59,93 juta.
Turunnya kinerja laba bruto perseroan ini turut menurunkan laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 1,19 persen, dari US$ 19,2 juta menjadi US$ 19 juta secara year on year. Laba pada periode berjalan itu bila dirupiahkan setara dengan Rp 271,2 miliar.